Sabtu, 17 Agustus 2013

Bangunlah putra-putri pertiwi

Saat saya coba untuk mendengar kembali lagu iwan fals yang satu ini , seketika bulu kuduk saya pun merinding . Lagu ini terasa pas bagi saya pada saat momen kemerdekaan sedang hangat di bicarakan .

Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan
Kuat jarimu kalau mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkeramanmu
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisi hayalan.

Lirik nya yang simple tapi menusuk relung hati , semua memang benar ada nya . Banyak benalu di negara tercinta ini , dan juga kutu-kutu busuk yang bersembunyi .
Kita mampu untuk maju , tapi banyak yang masih takut untuk memulai.
Memulai tak pernah mudah ,contoh kecil nya saya mulai masuk SD tanpa bantuan TK dan harus menulis abjad dari A sampai Z , itu sulit sekali tapi akhir nya saya bisa .
Contoh yang lebih besar , kalian tahu tentang korupsi besar-besaran di hongkong? Mafia bekerja sama dengan aparat hukum ? Itu sangat parah sampai seorang pemimpin yang berani ambil tindakan memberantas tuntas dari mulai polisi-polisi yang di pecat , sampai mafia-mafia di paksa keluar atau uang nya di ambil paksa oleh negara .
Harus nya Indonesia bisa belajar sedikit untuk dapat menjadi negara yang berani , apa arti nya 68 tahun merdeka tapi rakyat kecil masih menggaji petinggi-petinggi daerah? Mereka  cari uang sampai ter-seok-seok  yang ini malah  duduk hongkang-hongkang kaki di ruang ber-AC.

Mari kita berjanji bahwa garuda bukan hanya sekedar simbol tempelan dinding sekolah ,tapi simbol semangat yang kuat.
Sang saka bukan hanya sekedar tentang upacara bendera tapi sebagai rasa syukur dan kemauan untuk sama berkorban layak nya pejuang, toh kalian tak perlu berkorban nyawa bersimbah darah membela indonesia kan?.
Dan pancasila bukan hanya sekedar ucapan ,pelafalan , dan omongkosong , yang hanya berisi harapan dan hayalan.
Setiap sila bermakna besar untuk hidup kita jika benar-benar di terapkan, coba ingat-ingat kembali setiap sila nya dan renungkan kemudian mulailah di terapkan dari sekarang.
Perjuangan belum berakhir, dan saya rasa Indonesia belum sepenuh nya merdeka. Selamat 68 tahun indonesia! L

Sumberlirik:kapanlagi.com