Selasa, 05 Desember 2017

Mungkin nanti, kalau cerita kita tidak berakhir bahagia

Mungkin nanti, kalau cerita kita tidak berakhir bahagia,
aku akan menangis setiap memasak indomie rebus, yang sengaja ku potong cabe nya 13 buah, seperti permintaan mu saat itu.
Lalu tiap kali ku seduh kuah nya, pedas dan sedih jadi satu cita rasa yang membanjiri pelupuk mata ku dan yang ku lanjutkan adalah menangis tanpa pernah bisa menghabiskan semangkuk indomie rebus yang mengembang, tapi selalu kau puja dan puji rasa nya tiap bertemu.

Mungkin nanti, kalau cerita kita berakhir tidak bahagia,
Aku akan mengingat mu, dengan terus menangis, setiap kali memesan indomie goreng kulup yang bersebelahan dengan sop ayam naro kesukaan mu.
senyum mu akan melayang2 di kepulan asap ongsengan yg membuat ku makin tidak sanggup,

Mungkin nanti, kalau cerita kita berakhir tidak bahagia,
kelak, ketika ku melewati jalan yang sebelum nya pernah kita lalui, akan ada sesak saat mengingat tawa pada pembicaraan kita yang tak tentu arah, dan ada hampa setiap kali melihat mesra nya mereka yang memeluk kekasihnya dari belakang.

Namun seperti kata ipang disalah satu lagunya
"Tapi ternyata kau memilih pergi dariku, pergilah.
Tak kan mudah menghapus mimpimu di hatiku
Biarlah, aku coba.."

Mungkin nanti  kalau  cerita kita tidak berakhir bahagia, aku akan lebih sangat tidak bahagia.
begitu saja,
semoga tidak.


29 November 2017-
sedang rindu-rindu nya, dan takut kehilangan..

Jumat, 27 Oktober 2017

it's about turning 20




tulisan ini sudah lama bersarang di kepala saya sejak pertama kali saya menginjak umur 19 tahun,
usia tanggung untuk di bilang sudah  dewasa atau  masih remaja.

sebentar lagi, adalah pergantian tahun, dan sebentar lagi pula umur saya akan ada kepala dua di depan nya, belakangan ini waktu terasa begitu cepat, jam berganti jam, hari berganti hari, minggu berganti minggu tanpa ada jeda untuk menunggu.

mencoba kilas kembali waktu yang diberikan tuhan kepada saya selama 19 tahun ini, banyak sekali hal buruk yang saya lakukan, daripada hal baik yang saya berikan. muncul pertanyaan-petanyaan seputaran diri saya sendiri di kepala yang terasa penuh ini.

apakah kedekatan kepada tuhan semakin bertambah?
apakah kebersamaan dan kasih yang saya berikan kepada orangtua semakin berlimpah-ruah?
apakah saya sudah banyak bermanfaat bagi sesama?
apakah mimpi-mimpi yang pernah saya buat sudah banyak terealisasikan?

kadang saya takut, jika umur saya menjadi sia-sia, karna muda takkan bertahan lama, dan hari tua  akan datang tanpa terasa , serta mati tak pernah memberi aba-aba.

dulu, saya sering ikut seminar motivasi sebagai utusan sekolah bersama teman-teman lainnya, demi menghindar dari belajar dan ingin pulang lebih cepat, serta mendapat uang saku untuk makan-makan enak di luar.
waktu itu, saya diminta menuliskan apa keinginan mu di masa depan, 5 tahun- 10 tahun  dari sekarang apa yang ingin kamu wujudkan, saya menuliskan banyak hal disana, keinginan-keinginan yang masuk akal hingga diluar nalar.*

Tuhan itu maha luar biasa,
keinginan- keinginan saya menjadi nyata tanpa saya sadari,
satu keinginan yang paling membekas dan membuat kembali mengingat hari saya menuliskan nya adalah "Harus bisa tidak terlalu bergantung pada orangtua di umur 17 tahun,"
dan dengan usaha dan campur tangan tuhan, dari kelas 3 SMA akhir  saya sudah bisa untuk tidak meminta jajan kepada orangtua saya, setelah lulus pun saya mendapatkan pekerjaan yang membuat saya mampu untuk membiayai keinginan  hidup saya sendiri dan menyisihkan sebagian untuk diberikan kepada orangtua saya.

dari hal tersebut, saya percaya bahwa tulisan yang berisikan keinginan bukan sekedar omongkosong yang sia-sia, mungkin kertas sebagai media saya menulis dapat lusuh dan hilang, tapi ingatan ternyata tidak.

maka saat memasuki umur 20 nanti, saya ingin menuliskan beberapa keinginan yang akan saya tuliskan disini agar di amiini, dan beberapa yang saya simpan untuk saya amiikan sendiri.

bahwa 5-10 tahun lagi,
saya ingin menjadi bermanfaat tanpa di manfaatkan oleh orang lain,
saya ingin dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri,
saya ingin mengunjungi tempat-tempat baru, mendapatkan pengalaman liburan yang berkesan,
saya ingin mewujudkan impian masa kecil saya, melihat menara eiffel dari dekat.
dan saya ingin satu bait ini di isi dengan keinginan mu, yang bila kau percaya pasti akan terwujud, saya turut mengaminkan.

akhirkata,
Tuhan yang maha baik,terimakasih  hari ini saya masih di beri nafas untuk menulis, tersenyum dan bahagia.
terimakasih banyak untuk segala kesempatan yang telah kau berikan, bertemu orang-orang baru, mengenal isi kepala mereka, dan menjadi bagian dari bahagia serta sedih mereka.

semoga masih ada kesempatan panjang untuk saya menjadi saya yang lebih baik di masa yang akan datang, yang lebih taat, yang lebih dewasa, dan yang lebih berguna dari hari ini.

terimakasih,




*PS: hari itu saya juga menulis, bahwa kalau sudah dewasa saya bersama teman saya ingin mengikuti acara Amazing race, BHAK! konyol.





Minggu, 24 September 2017

catatan kecil (3)

Memahami ingin dan emosi perempuan 19 tahun ini tidak mudah, bahkan sebagai dirinya sendiri pun sedang terseok-seok untuk melepaskan segala ego yang besarang di kepala nya.

terimakasih kepada kamu yang masih bertahan, setelah banyak amarah, sakit hati, dan kesabaran yang hilang arah, kamu masih kembali menggenggam tangan saya dengan hangat.

ada saat dimana  luar terlalu sunyi, tapi dikepala kita penuh dan ramai, kita memilih menikmati diam saat obrolan-obrolan di kepala tak henti saling bersahut-sahutan.

Terimakasih kepada kamu, yang tidak pernah berkata "tidak" pada setiap apa yang saya minta dan inginkan, yang selalu dan masih mengusahakan apa yang membuat saya bahagia, perempuan kecil mu ini kadang masih suka tidak bersyukur, padahal kamu telah berusaha keras agar saya tetap gembira.

Nyata nya kamu pun sedang terseok-seok untuk menata kembali segala yang berserak,
sayang...  kapanpun kamu butuh pertolongan, saya selalu ada, berusaha ada, dan akan tetap ada, mintalah. apapun.

Terimakasih untuk tetap belajar memahami saya, tetap tinggal, tetap selalu ada, walaupun saya masih terus membuat mu kesal, tapi langkah mu tidak pernah meninggalkan saya.

Bukan berarti kamu tidak ada celah, tidak ada buruk,terlampau memuji, bahkan bukan pula saya mau meninggikan kamu terlalu jauh, , tapi apa yang saya katakan adalah baik nya kamu tanpa ditambah-tambahkan, maka dari itu mencintai kamu selalu ingin saya lipat gandakan.


Minggu, 27 Agustus 2017

catatan kecil (2)

mungkin sekarang mencintai saya adalah penyesalan terbesar yang pernah kamu lakukan.
bahwa ekspetasi yang kamu bangun runtuh karna saya ternyata bukan seperti yang kamu kira,
bahwa maaf yang kamu punya sudah enggan karena kesalahan saya kembali mengapung ke permukaan.

seharusnya memang benar yang kau katakan,
kita memang harus berhenti sedari awal,
agar kau bisa membenci ku penuh, tanpa harus membawa embel-embel cinta yang membuat dadamu sesak, karena bertahan.

saya mencintai mu, dan tidak ingin memaksa untuk kau mencintai saya selalu,
mungkin saya terlalu egois untuk memaksa keadaan berubah menjadi baik-baik saja, tanpa memikirkan kita yang telah tidak baik-baik saja.

ruang di dada kita semakin luas, sunyi dan lenggang.
riuh-riuh, sorak-sorai sedang beristirahat dengan tenang,
lalu apakah kita bisa bertahan?





Catatan kecil (1)

saya merasa beruntung bertemu kamu setelah apa yang pernah saya lalui,
menjadi satu-satu nya yang di cintai, menjadi prioritas yang benar-benar prioritas setelah orangtua dan adik-adik mu, membuat saya benar-benar bersyukur di cintai seperti ini,

kamu selalu ingin menjadi jawara di hati saya, tidak mau kalah dan keras kepala.
membuat kamu selalu berusaha menjadikan saya bahagia, dengan cara apapun, mengganggap kebahagian saya adalah mutlak dan tidak bisa di tawar, membuat saya bangga, dan terbang melayang.

dulu saya pernah menulis bagaimana saya juga beruntung di jadikan prioritas walaupun setelah itu hanya menjadi sisa-sisa dari manis yang tidak tuntas.
namun manusia bergerak maju, dan saya melangkah jauh dan akhirnya bertemu kamu.
tidak masalah apabila setelah ini kisah kita berakhir seperti yang pernah sudah-sudah, saya pasti akan lebih patah hati dari sebelum-sebelumnya, pada akhirnya pasti akan dapat saya lewati juga.
terpenting, sekarang saya mencintai mu utuh, dan kau mencintai ku penuh.



sayang..
selamat mewujudkan satu persatu impian yang kamu buat,
saya disini,
selalu disini,
tidak hanya diam, dan menunggu..
kelak, nanti,
bila boleh kita bersama lebih lama lagi,
bahagia kita pasti utuh, dan tidak terbagi.

Selasa, 30 Mei 2017

kita, dua asing yang dipertemukan

"aku ingin menjadi tenang, dan mencintaimu tanpa banyak kekhawatiran"- perempuan sore


kita, adalah asing yang dipertemukan.
kamu bukanlah  seorang yang pernah saya tebak untuk membuat senyum di bibir saya tak henti mengembang, bukan pula seorang yang saya terka dapat membuat dada saya terkadang sesak.


kamu itu  luar biasa bagi saya, karna bila tidak, saya tak akan pernah merasa sesayang ini hingga sekarang. saya hanya ingin kamu cukup sabar menghadapi saya dan bertahan di saat bosan, maka saya sudah sangat bersyukur memiliki kamu seutuhnya.

sungguh, saya ingin menjadi pereda cemas mu, juga aspirin penghilang prasangka yang berputar-putar di kepala mu, menjadikanmu tenang, dan mencintai saya selalu.

apa yang buruk di masa lalu, dan apa yang baik dari kita yang dulu adalah bonus, yang membuat kita dipertemukan semesta, membuat kita akhir nya dapat  saling cinta, maka tak ada yang perlu dipersoalkan, pupuk saja cinta yang sudah kita semai dengan percaya, agar tumbuh subur di perkarangan hati kita.

lagi-lagi jatuh cinta seperti menaiki roller coaster, tapi saya harap setelah wahana yang kita naiki selesai, kita tidak berhenti begitu saja, berpisah dan pamit karna permainan nya sudah usai.
saya harap "kita" tetap bisa menjadi rumah, tempat untuk pulang, walaupun hanya duduk diam dengan secangkir teh hangat tanpa berbicara.
semoga "kita" tetap bisa bertahan pada rasa yang menggebu-gebu maupun  suasana yang sunyi dan tidak lagi seru.

dulu, kita juga pernah sama-sama berjanji akan selalu bersama pada cinta yang kita yakini, kemudian kita ingkari.

maka tak ada kemungkinan pada janji yang sama, kita bisa menepati.

tapi saya harap bertahan lah lebih lama, ada banyak cerita, tawa, kasih yang masih ingin saya tumpah ruah kan, ada kisah-kisah yang masih ingin saya bagikan, karna bersama mu, saya ingin lebih lama menghabiskan waktu.