Senin, 05 Desember 2016

Devia

ku tulisakan nama mu diantara cerita-cerita ku
lekuk huruf kian elok ketika namamu terlafas di telinga ku
kau di tempa begitu keras
tapi kau tak pernah mengeras
kau berkelas
tapi tak menjadi culas
kau  tegas diantara kelembutan yang membuat dada penghianat panas

ada ukiran tuhan yang  maha sempurna di bibir mu, mungkin tuhan sedang jatuh cinta saat menciptakan mu

ada hari di mana kau menangis berhari-hari
merasakan dunia mu gelap dan sepi
yang kau cinta menusuk mu berkali-kali
kau ingin mati
tapi kau mengerti tuhan selalu berada dekat di hati
dia hanya berjarak satu senti
antara kepala dan sujud mu yang tak henti
dan kemudian kau bangkit lagi

ada hari di mana kau tertawa hingga sesak
melupakan hiruk-pikuk yang membuat pekak
kau tuangkan segala kesedihan menjadi gaung tawa yang bersambut
hari ini kau benar-benar bahagia
hari ini benar-benar ceria
kau tertawa hingga mengeluarkan air mata
hari ini kau benar-benar bahagia
hari ini benar-benar ceria

kau lah devia, yang membuat sederhana menjadi luar biasa
kau tampilkan kemegahan dalam satu senyuman
kau tunjukan kehebatan dengan satu goresan
kau pamerkan kebahagiaan dengan satu ketulusan

kau lah devia, berawal dengan D untuk doa berakhir dengan A untuk Allah Yang  Maha Esa
semoga Tuhan memeluk mu dalam setiap kebaikan..

"setelah membaca blog lencana cakrawala milik diri mu saya  menjadi terinspirasi, namamu seperti puisi dev, otak ku menggatal hahahah, dan ini juga bagian dari cara ku berterimakasih atas setiap  apresiasi2 mu mwahhh!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar