Jumat, 04 November 2016

menggilai mu hingga berhenti

mungkin aku terlalu kekanak-kanakan untuk menggilai mu seperti ini
atau mungkin aku belum cukup dewasa untuk mengikhlaskan kamu yang paling aku ingini

debar di dadaku kini bukan lagi perihal bahagia, semenjak ingin mu bukan lagi aku satu-satu nya

apakah tidak sopan mencintai mu dengan sangat hingga membuat nafas ku tercekat?
aku ingin nekat, menemui mu sekali lagi agar kita kembali menjadi dekat.
tapi ternyata aku tak kuat, kau menghalangi setiap usaha ku dan menutup pintu dengan rapat.

gaung tawa, celoteh, dan senyum mu  benar-benar terpahat dengan sempurna, aku ingin mengikis nya perlahan agar hilang tak bersisa.
karna yang ku tahu semua hanya semu, sudah menjadi milik seseorang yang bukan aku.

rasanya aku ingin hilang saja, tenggelam di dalam  nestapa, hingga tidak di temukan, agar tak terlihat betapa remuk redam dadaku yang tak tertahan, pecah hancur dan berserakan.

atau aku ingin lari sejauh yang dapat ku lakukan, mencari-cari arti dari segala hal yang tak berkesudahan,hingga saat aku berhenti, aku dapat menemukan bahwa diriku ternyata lebih berarti dari sekedar mencintai mu berkali-kali

"setelah mendengarkan curhat teman di line, dan coba merasakan di posisi nya.
lalu terfikir seperti ini, eh tapi sesakit ini gak sih?
allah bless you too"